Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Sejarah Singkat LDII

History LDII : LDII / Islam jamaah adalah satu paham sempalan dalam Islam yg mengajarkan Mangkul/belajar Islam langsung dari sumber yg bersanad / Link ke Nabi Nah Madigol alias Nur Hasan ini Ngaku-ngaku Link yg shohih/benar untuk belajar Agama karena dia pernah belajar Hadits kp Ulama saudi Tetapi setelah ditelusuri ternyata itu Hoax Madigol cuman jiping (ngaji kuping) denger, duduk gak nyatet, gak menghafal langsung bubar.....Gak diakui murid resmi Pulang ke Indo bikin Aliran yg ngaku2 Ahlussunnah LDII ini punya prinsip/manhaj dakwah nya Mangkul Siapa yg gak belajar sama Link nya madigol Islamnya Gak sah alias sesat dan Kafir..... Ciri-ciri mereka adalah mirip sama Syiah dibolehkan berbohong kp selain kelompoknya Memonopoli kebenaran, mengkafirkan Muslimin menjadi ciri khas kelompok ini. Sama spt kelompok2 Khowarij teroris ISIS dan turunannya Hanya saja LDII gak Ngebom tp meneror Muslimin dengan Kata2 Kafir kalo sdh kafiir halal darah, kehormatan, hartanya untuk dirampas.......

Penyimpangan LDII

Gambar
  Diskrispi Islam Jamaah, Darul Hadits, LEMKARI atau LDII Pendiri dan pemimpin tertinggi pertamanya adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad.    Lahir di Desa Bangi, Kec. Purwoasri,. Kediri Jawa Timur, Indonesia, tahun 1915 M (Tahun 1908 menurut versi Mundzir Thahir, keponakannya). Faham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama’ah atau Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971 (SK Jaksa Agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971). Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam Jama’ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972, tanggal ini dalam Anggaran Dasar LDII sebagai tanggal berdirinya LDII. Maka perlu dipertanyakan bila mereka bilang bahwa mereka tidak ada kaitan...

Di dalam Kurung LDII

Mantan Dai LDII mendoktrin taat kepada golongan dengan dalil-dalil shohih jangan taat kepada aturan mereka Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Gerakan Islam Jama’ah (GIJ) atau Darul Hadits dengan tokoh utamanya mendiang Nurhasan Ubaidah Lubis, yang sekarang diteruskan oleh anaknya yaitu Abdudhohir (Muhammad Suwaikh Abdudhohir), panggilannya Cak Dohir, pernah menghebohkan masyarakat Indonesia. Puncak kehebohan itu terjadi pada akhir tahun 1979 saat gerakan ini mendapat serangan dan kecaman keras dari berbagai pihak karena kesesatannya yang suka mengkafirkan orang yang bukan golongannya, bahkan memisahkan antara anak dan orang tua, suami atau istri yang tidak sepaham dengan mereka (IJ). Saya sendiri saat itu masih aktif menjadi mubaligh IJ yang gigih mempropagandakan ajaran yang sesat dan menyesatkan ini.    Kecaman dan serangan keras dari pihak non IJ, saya anggap angin lalu, bahkan merasa bangga dengan modal semangat dari Amir Nurhasan Ubaid...

Diskrispi Islam Jamaah, Darul Hadits, LEMKARI atau LDII

INILAH 12 KESESATAN LDII DAN MODUS OPERANDINYA Belajar Ke dalam LDII Pendiri dan pemimpin tertinggi pertamanya adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir di Desa Bangi, Kec. Purwoasri,. Kediri Jawa Timur, Indonesia, tahun 1915 M (Tahun 1908 menurut versi Mundzir Thahir, keponakannya). Faham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama’ah atau Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971 (SK Jaksa Agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971). Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam Jama’ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972, tanggal ini dalam Anggaran Dasar LDII sebagai tanggal berdirinya LDII. Maka perlu dipertanyakan bila mereka bilang bahwa mereka tidak ada kaitann...