MUI Menutupi LDII
MUI Diminta Tidak Tutup-Tutupi Kesesatan LDII Rabu, 29 Mei 2013 11:15 0 Komentar KIBLAT.NET, Banda Aceh – Masjid Jami’ Darussalaam Banda Aceh, mengadakan kajian mengupas ajaran LDII pada Minggu, (26/5/2013).
Hadir dalam kajian ini mantan pengurus LDII, Adam Amrullah, Zamakhsyari (Imam Masjid Jami’ Darussalaam) dan Fathurahmi selaku aktivis Dakwah di Aceh. Acara ini ditujukan untuk membentengi akidah umat Islam di Aceh sekaligus penjelasan mengenai bahaya ajaran LDII. Hadir sebagai peserta berbagai elemen muslim Aceh seperti Arimatea, Aktivis Mahasiswa Islam Universitas Syiah Kuala Aceh, dan Umat Islam Banda Aceh pada umumnya. Fathurahmi mengatakan LDII banyak menyebar di tengah masyarakat, para ulama harus turun tangan mengatasi ajaran LDII dengan menyebarkan info seluas-luasnya terkait kedustaan-kedustaan LDII lewat paradigma barunya. “MPU dan MUI harus banyak menyebarkan info ini ke masyarakat, agar umat faham, karena Umat belum banyak yang belum tahu aslinya LDII ini bagaimana. MUI harus menyampaikan ke masyarakat, kenapa malah ditutup-tutupi?” paparnya seperti disampaikan dalam rilis Forum Ruju’ Ilal Haq (FRIH) kepada kiblat.net, Selasa (28/5/2013). Sementara itu, Zamakhsyari menghimbau masyarakat untuk berhati-hati, memperkuat akidah agar tidak tergoda oleh ajaran LDII. “Pahami jalan dan ciri LDII supaya tidak tergoda. Jangan coba-coba mendekat karena bisa terpengaru oleh LDII,” himbaunya. Dalam hal ini MUI juga didorong untuk lebih gencar mengkaji aliran-aliran sesat. MUI juga diminta untuk tidak menunggu laporan, tapi harus proaktif menjaga umat dan bekerjasama dengan elemen penjaga akidah umat.
MUI Bentuk Komite Nasional Ekonomi Umat “Karena mereka yang membela kesesatan tidak berhenti, bahkan mereka bekerja lebih keras untuk menjaga kelangsungan sektenya,” tegasnya. Dalam kajian ini, Adam Amrullah membedah seluk beluk ajaran LDII. Sekjen Forum Ruju’ Ilal Haq ini memberikan sejumlah bukti LDII masih berwajah Islam Jama’ah yang sudah dilarang Jaksa Agung sejak tahun 1970. “Tolong sebarkan kepada Umat.. agar bisa menjaga akidahnya sehingga tidak tertipu ajaran LDII,” pinta Adam. Adam juga sempat bertemu dengan Wakil Ketua MPU Aceh yang juga SekJen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tengku H. Faisal Ali.
Dalam penuturannya, tengku Faisal juga pernah didekati oleh LDII. “mereka selalu berusaha menemui saya,mereka datang ke kantor PW NU gak saya terima, mereka datang ke pesantren gak saya terima, mereka datang ke MPU gak saya terima, mereka minta foto bersama, biasanya nantinya itu dimuat di majalah, dan pemberitaannya beda dengan acaranya” jelasnya. Menanggapi gencarnya pihak LDII mendekati tokoh Agama dan Masyarakat dalam rangka mendapatkan sertifikat tidak sesat dari MPU / MUI, Tengku Faisal mengatakan. “Pernah ada ulama yang dibawa ke pondok LDII di Jawa timur, kemudian membela mereka, ketemu saya.. saya hajar lah (debat argumentasi)” pungkasnya. (qathrunnada/kiblat.net)
Komentar
Posting Komentar